RSS

Memperingati Maulid Nabi

20 Feb

MEMPERINGATI MAULID NABI

لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ۬ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأَخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرً۬ا (٢١

21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.

(QS Al Ahzab (33) :21)

Hadirin, Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur ke hadirat Illahi Rabbi, Allah Yang Maha Pemurah, yang telah memberikan nikmat begitu melimpah, antara lain nikmat hidayah, inayah, hidup penuh berkah, sehingga kita masih bisa duduk diatas sajadah, untuk muhasabbah, untuk muroqobbah, untuk mujahaddah untuk beribadah melaksanakan sholat jumat berjamaah di sekolah,
Mudah-mudahan dengan kegiatan sholat jumat di sekolah, akan menjadikan hati kita semakin sakinah, jiwa kita semakin mutmainah, ibadah kita semakin istiqomah, akhlak kita semakin terarah , fidunnya hasanah wa fil akhirati hasanah.

Sholawat dan salam, marilah kita panjatkan kepada junjunan kita, idola kita, panutan kita, ikutan kita, teladan kita, imam kita, pemimpin kita, nabiyyana, wahabibanna, wasyafi’ana, wa maulana, Muhammad SAW, yang telah menaburkan rakhmat, menyempurnakan nikmat, menyelamatkan umat dan yang akan memberikan syafaat nanti di akhirat, khususnya bagi umatnya yang rajin membaca sholawat.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Marilah kita tingkatkan kualitas taqwa kita kepada Allah, taqwa yang sebenar-benarnya . Taqwa yang tidak hanyadi bibir saja, tidak hanya di mulut saja, tapi taqwa yang menyatukan antara lisan dan perbuatan, antara kata dengan praktika, antara ucap dengan sikap, antara da’wah dengan lampah dan antara teori dan manifestasi.
Taqwa yang melahirkan kedisiplinan dalam menjalankan ketaatan, kepatuhan, kepasrahan dan ketundukan hanya kepada Allah.
Taqwa yang melahirkan kesadaran untuk menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan taqwa, hidup kita akan bahagia.. Dengan taqwa harkat, derajat dan martabat kita semakin mulia.

إِنَّ أَڪۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَٮٰكُمۡ‌ۚ

‘Sungguh, yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa (QS Al-Hujurat (49) : 13 )

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Lima hari yang lalu , tepatnya hari ahad 12 ra’biul awal 1433 H, kita telah memperingati kelahiran nabi kita, Nabi Muhammad SAW, yang biasa kita kenal dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, diharapkan kita dapat mengenang sejarah, peristiwa masa lalu. Dengan mengenang sejarah masa lalu hendaknya kita dapat mengambil hikmah, pelajaran (ibrah) bagi kita yang hidup di masa kini dan masa yang akan datang, serta dapat memberikan motivasi, inspirasi untuk meningkatkan amal ibadah kita serta mempertebal iman dan taqwa kita.

Ada 3 hal yang harus kita ingat, kita kenang, kita sikapi melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW :

1. Kita Kenang Sejarahnya

Nabi Muhammad SAW, lahir pada tanggal 20 April 571 M (12 ra’biul awal Tahun gajah) di Mekah, dari rahim seorang ibu yang mulia, Siti Aminah dan Bapaknya ; Abdullah, serta disusui oleh ; Halimah Sa’diyah dan kembali kehadirat Allah tanggal 8 Juni 632 M (12 ra’biul awal 11 H) dengan meninggalkan dua pusaka kepada seluruh umatnya,:
“Kutinggalkan untukmu dua perkara, tidaklah kamu sesat selama-lamanya, selama kamu masih berpegang kepada keduanya, yaitu Kitabullah (Al Qur’an) dan Sunah Rasul-Nya (Al Hadits)”

Usia 40 tahun, diangkat sebagai rasul, utusan Allah, untuk menyampaikan Islam, sebagai rakhmat bagi seluruh alam dan sebagai cahaya yang menerangi kegelapan. Kurang lebih 23 tahun, dia berhasil merubah jaman jahiliyah, yaitu jaman penuh kegelapan, kedzoliman, kemaksiatan, menuju jaman yang maju dan modern penuh dengan kedamaian dan kesejahteraan.
Seorang barat : Michael Heart dalam bukunya: “Ini dia seratus tokoh paling berpengaruh di dunia”, menempatkan Nabi Muhammad SAW pada urutan pertama, diapun berkata : “dari milyaran manusia yang hidup di muka bumi, hanya satu yang paling berpengaruh, paling disegani, paling dihormati, paling diteladani, paling banyak disebut namanya, yaitu Nabi Muhammad SAW, dia telah berhasil merubah dunia, memimpin dunia hanya dalam kurun waktu 23 tahun.

2. Kita Teladani Sifat, Sikap dan Ucapannya

Dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, kita teladani sifat, sikap dan ucapannya, sebagaimana firman Allah dalam Quran Surat Al Ahzab (33) ayat 21 :

لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٌ۬ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأَخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرً۬ا (٢١)

21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.

Nabi Muhammad SAW adalah seorang nabi yang memiliki sifat-sifat yang utama, istimewa dan sempurna. Semua sifat-sifat utama yang ada pada rasul-rasul terdahulu, terdapat pada diri nabi Muhammad SAW, antara lain; sifat kejuangan (nabi Ibrahim), keberanian (Musa), kepemurahan (Harun), kesabaran (Ayub), keteguhan (Daud), keagungan dan kepengasihan (Isa), keagungan (Sulaiman), kegembiraan (Yahya) .

Sudahkah kita meneladani sifat-sifat nabi tersebut dalam kehidupan sehari-hari ?

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Ada 4 sifat yang dimiliki Nabi dan harus diteladani oleh kita, anatara lain :

a. As Shidiq

As Shidiq berarti jujur, tidak berbohong, tidak berdusta, baik kepada Allah, sesama manusia ataupun kepada diri sendiri.

Nabi Muhammad SAW terkenal dengan kejujurannya, sehingga masyarakat pada waktu itu memberi gelar ‘Al Amin’ yang berarti orang yang dapat dipercaya. Ada tiga (3) kejujuran yang harus kita laksanakan :
1) Jujur terhadap Allah SWT
2) Jujur terhadap sesama manusia
3) Jujur terhadap diri sendiri

b. Amanah

Amanah artinya dapat dipercaya, tidak menghianati kepercayaan atau tugas yang telah diberikan kepadanya. Antara lain amanat (tugas) yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada manusia adalah Ibadah. Sudahkah kita melaksanakan amanah itu dengan baik ? ataukah kita menghianatii amanat itu ?

c. Fathonah

Fathonah, artinya rajin, rajin dalam mencari karunia di dunia dan mencari bekal untuk kehidupan akhirat. Rajin bekerja, rajin beribadah dan rajin bersekolah (menuntut ilmu)

d. Tabligh

Tabligh artinya cerdas, dapat memecahkan masalah, musibah, ujian, kesulitan, kerumitan yang dihadapi dengan sabar, sadar, tegar dan ikhtiar.
Nabi adalah seorang manusia yang cerdas, tidak sekolah tapi dia bisa membaca.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Sikap Nabi yang lain yang harus kita teladani adalah kesederhanaannya. Dalam suatu riwayat, diceritakan bahwa : suatu ketika Rasulullah SAW sedang mengimamii sholat isa berjamaah, terdengar suara ‘keletak-keletik, rekat-reket, seakan-akan tulang-tulang nabi longgar semua. Para sahabat yang jadi makmum dibikin cemas oleh keadaan Nabi yang agaknya sakit payah, parah, maka sesudah salam, Umar bin Khatab, bertanya kuatir, “Ya Rasulullah, apakah engkau sakit ? “Tidak, Umar aku sehat, aku baik-baik saja !”, jawab Nabi. Tapi mengapa tiap kali Engkau menggerakan badan dalam shalat, kami mendengar bunyi tulang-tulangmu berkeretakan ?

Mula-mula Nabi, tidak ingin membongkar rahasianya. Namun karena para sahabat tampaknya sangat was-was, Nabi terpaksa membuka rahasia, membuka pakainnya. Tampak oleh para sahabat, Nabi mengikat perutnya yang kempis dengan selembar kain yang didalamnya diisi dengan batu-batu kerikil untuk mengganjal perut, menahan rasa lapar. Serta merta Umarpun memekik pedih, perih, sedih. “ Ya Rasulullah, Apakah sudah sehina itu anggapanmu kepada kami ? Apakah Engkau mengira seandainya engkau mengatakan lapar, kami tidak bersedia memberimu makanan yang paling lezat ? Bukankah kami semua hidup dalam kemakmuran ?

Nabi tersenyum ramah seraya menyahut ; “Tidak, Umar, tidak, aku tahu kalian para sahabatku adalah orang-orang yang setia dan cinta kepadaku. Jangankan makanan ? harta ataupun nyawa sekalipun, akan kalian serahkan kepadaku, sebagai rasa cintamu terhadapku, tetapi dimana akan kuletakkan mukaku di hadapan pengadilan Allah kelak dihari pembalasan, apabila aku selaku pemimpin justru membikin berat dan menjadi beban orang-orangyang aku pimpin”.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

3. Kita Laksanakan Segala Anjuran dan Perintahnya

Dalam suatu riwayat yang lain diceritakan bahwa :
“Pada suatu hari, ketika nabi sedang mengambil air wudlu, para sahabat tiba-tiba mengerumuninya dan saling berebut menampung cucuran air bekas wudlu yang menetes dari celah-celah jemari tangan Nabi. Lantas air bekas itu mereka pergunakan untuk membasuh wajah mereka. Nabi heran dan bertanya :” Wahai para sahabatku. Apakah yang sedang kamu lakukan ? Mengapa air kotor sisa wudluku kalian pakai untuk mencuci muka kalian yang bersih ? “

Para sahabat dengan bangga menjawab : “ Kami sedang menunjukkan tanda-tanda cinta kami kepadamu.” “ Jangankan cuma air bekas wudlumu, ya Rasulullah, kalau perlu lumpur jorok bekas kau injak dengan kakimu akan kami lumurkan ke wajah kami sebagai tanda cinta kepadamu.”

Nabi seraya tersenyum menggelengkan kepalanya, Ia berkata : “ Tidak para sahabatku, bukan demikian cara kalian seharusnya membuktikan cinta yang murni kepadaku, laksanakan ajaranku, jauhi laranganku dan patuhi sunah-sunahku. Oleh karena itu melalui peringatan Maulidf Nabi Muhammmad SAW kita laksanakan segala anjuran dan perintahnya serta kita patuhi sunah-sunahnya.

Ada 7 (tujuh) sunah Nabi yang harus kita laksanakan sebagai bukti cinta terhadap Nabi Muhammad SAW, antara lain :

1) Sholat Tahajud
Sholat Tahajud adalah sholat pada sepertiga malam terakhir, sebagai ibadah tambahan, sebagaimana diperintahkan dalam qur’an surat Al Israa ayat 79 :

وَمِنَ ٱلَّيۡلِ فَتَهَجَّدۡ بِهِۦ نَافِلَةً۬ لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبۡعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامً۬ا مَّحۡمُودً۬ا (٧٩

79. Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji.

Imam Hasan Al Banna, mengatakan : “menit demi menit pada malam hari adalah menit demi menit yang teramat mahal, oleh karena itu janganlah engkau menurunkan harganya dengan kelalaian “

2) Sholat Dhuha
Sholat Dhuha adalah sholat pada waktu pagi hari untuk memohon rizkii yang berkah kepada Allah. Rizki itu bukan hanya materi, tetapi juga kesehatan, kecerdasan, kemuliaan, kehormatan, pangkat dan jabatan.

3) Membaca Al Quran
Al quran adalah kumpulan firman Allah, sebagai petunjuk bagi manusia, yang akan memberikan cahaya pada hati dan kuburan yang membacanya. Ayat demi ayat Al qur’an yang kit abaca adalah hidayah, maghfirah dan ma’rifatullah.

4) Memakmurkan Mesjid
Memakmurkan mesjid adalah menggunakan mesjid sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah. Rajin melaksanakan sholat lima waktu di mesjid.

5) Besodaqoh
Bershodaqoh adalah memberikan rizki untuk kepentingan agamana dan orang lain. Shodaqoh sebagai pintu rizki. Shodaqoh sebagai penolak bala.

6) Menjaga Wudlu
Menjaga wudlu berarti selalu dalam keadaan suci, sehingga terjaga darii hal-hal yang subhat ataupun haram.

7) Beistigfar/Berdzikir
Beristighfar adalah memohon ampun kepada Allah terhadap noda, dosa yang sering kita lakukan. Dosa adalah kegelapan, penerangnya adalah istigfar. Sedang berdzikir adalah mengingat dan menyebut nama Allah yang sebanyak-banyaknya..

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada Februari 20, 2012 inci Jumat

 

Tag: , ,

Tinggalkan komentar